HUKRIM  

Gudang Solar Ilegal di Kombos Kian Panas! Warga Tuntut Polresta Manado Turun Segel PT Ordo Pratama Optimal dan Tangkap Ronaldo Budiman

Lokasi gudang penimbunan PT.Ordo Pratama Optimal di Wilayah Kombos, Kota Manado.
banner 120x600

SIKLUS, MANADO — Dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) Bio Solar secara ilegal di Kombos, Kota Manado, semakin memantik kemarahan publik. Warga, aktivis, dan pemerhati mendesak Polresta Manado bergerak turun melakukan menyegel gudang dan menangkap aktor intelektual di balik bisnis hitam ini, bernama Ronaldo Budiman yang disebut sebagai pengendali jaringan. Sabtu, (20/09/2025)

Investigasi lapangan dan keterangan sumber terpercaya menyebutkan gudang tersebut dijalankan oleh Ronaldo Budiman dengan memakai dua unit mobil tangki BBM bertuliskan PT. Ordo Pratama Optimal, bersama dengan Criscty Mandey sebagai kaki tangan lapangan. Ironisnya, perusahaan ini diduga menggunakan izin “tak lazim” dengan berlindung di bawah legalitas PT. Dinar,  modus yang diduga sengaja dipakai untuk mengaburkan praktik ilegal mereka.

Sumber masyarakat dan internal mengungkapkan, Bio Solar yang ditimbun di gudang Kombos berasal dari sejumlah SPBU di Kota Manado, dibeli secara sistematis di luar ketentuan resmi, lalu ditampung dalam jumlah besar. Aktivitas ini bukan saja melanggar hukum distribusi BBM bersubsidi, tetapi juga menciptakan kelangkaan di tingkat masyarakat.

Pantauan warga menunjukkan truk tangki dan kendaraan pengangkut BBM hilir-mudik ke gudang pada jam tertentu. Keberadaan gudang di kawasan padat penduduk memperbesar risiko kebakaran, ledakan, dan pencemaran lingkungan.

Aktivis menilai aparat tak boleh lagi diam. UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas yang telah diperbarui melalui UU Cipta Kerja dengan tegas mengancam pidana penjara dan denda miliaran rupiah bagi penyalahgunaan pengangkutan atau niaga BBM bersubsidi.

“Ini jelas jaringan mafia solar. Polresta Manado harus segera menyegel gudang, mengamankan BBM ilegal, dan menangkap para aktor intelektualnya, termasuk Ronaldo Budiman. Kalau dibiarkan, negara rugi miliaran dan masyarakat makin sengsara,” tegas seorang aktivis di Manado.

Hingga rilis ini diterbitkan, PT Ordo Pratama Optimal, Ronaldo Budiman, dan Criscty Mandey belum memberikan keterangan resmi meski sudah diupayakan konfirmasi. (Dirga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!